Tahukah TNGers di Tangerang sudah puluhan tahun berkembang dodol khas Tangerang, yang rasanya sangat enak, yaitu rasa manis bercampur olahan santan, ketan, dan gula aren. Bahkan di beberapa variannya ada campuran rasa wijen, durian, dan rasa asli.
Yakinlah bila orang telah mencicipi Dodol Tangerang, maka orang itu akan ketagihan rasa enaknya. Sebab itu, jangan heran, bila Dodol Tangerang sejak lama menjadi makanan spesial titipan oleh-oleh TNGers untuk kerabat dan teman TNGers di luar daerah.
Adalah Ny. Lauw Sun Liem, perempuan usia lanjut usia, bertempat tinggal di kawasan Pintu Air, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, yang secara turun-temurun memproduksi Dodol Tangerang atau lebih dikenal dengan sebutan Dodol Lapis Tangerang.
Keluarga Lauw memang bukan satu-satunya keluarga keturunan Cina di Kota Benteng yang mengusahakan jenis makanan khas ini. Sebut saja Keluarga Pang di Kelurahan Mekarsari atau keluarga-keluarga pembuat dodol khas Tangerang lainnya di sejumlah kampung pecinan lainnya.
Keluarga Ny. Lauw Sun Liem telah 39 tahun menekuni usaha ini. Saat ini di rumahnya yang merangkap tempat usahanya bekerja 5 karyawan yang bertugas memasak dan mengemas dodol.
Proses pembuatan dodol Ny. Lauw Sun Liem masih menggunakan cara pengolahan yang tradisional sehingga rasanya menjadi berbeda dengan dodol lainnya. Caranya, antara lain, dengan menggodok dodol sekitar 5-6 jam di atas tungku kayu bakar. Dodol yang dibuat pun menggunakan bahan baku terpilih tanpa bahan pengawet, yang terdiri dari tepung ketan, santan pati kelapa, dan gula aren.
Lalu agar dodol ini memiliki berbagai rasa, usaha keluarga ini pun menambahkan cita-rasa dalam olahan dodolnya, semisal citarasa dengan taburan wijen, dodol lapis gula, cita-rasa durian, dan cita-rasa asli dodol. Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan pembinaan untuk menjadikan kuliner ini sebagai salah satu kuliner unggulan Kota Tangerang yang dapat menembus pasar kuliner Indonesia yang diperhitungkan.
Usaha yang berlokasi di Jl. Bouraq No.55 Rt.01/02 (Gang SPG) Lio Baru Kel. Karangsari – Neglasari, Kota Tangerang ini setiap harinya mampu menghabiskan bahan baku tepung ketan sebanyak 20 Kg. Namun menjelang perayaan hari besar keagamaan semisal Imlek atau Idul Fitri, produksinya bisa bertambah sampai 3 kali lipatnya.
Dodol buatan Ny. Lauw ini telah dipasarkan ke beberapa kota di Indonesia. Para pembeli untuk dijual kembali ini memang telah menjadi langganannya dan tinggal memesannya saja melalui telepon di (021) 552-4587 / 710-95035.
Sementara untuk TNGers bisa memperolehnya di toko-toko kue yang ada di Kawasan Pasar Lama. Untuk satu kilogram dodol dibandrol Rp 35 ribu. Ingin Coba enaknya Dodol Lapis Tangerang? Datang saja ke Pasar Lama atau ke tempat usahanya ya!
T: @AboutTNG I: AboutTNG W: www.abouttng.com E: abouttng@gmail.com