Saat ini, Kota Tangerang memiliki banyak sekali kampung tematik. Kampung tematik adalah kampung biasa yang disulap sehingga memiliki ciri khas, sesuai dengan potensinya. Tiap-tiap kampung tematik memiliki potensi yang berasal dari keadaan kampung masing-masing. Ada yang erat kaitannya dengan industri batik di Tangerang, ada juga yang potensinya berasal dari tanaman yang banyak ditanam di sana.

Selain yang disebutkan di atas, ada sebuah kampung, tepatnya RW 12 Kelurahan Cibodasari Kota Tangerang, yang memiliki cerita transformasi yang menarik. Kampung ini dikenal dengan nama Kampung Widuri (Wisata Edukasi Cibodasari).

Berawal dari sebuah surat dari Dinkes Kota Tangerang kepada ketua lingkungan, Asep Hadisudiat, yang menyatakan tentang kumuhnya lingkungan kampung ini. Asep kemudian melakukan penyusuran untuk mencari siasat memperbaiki kondisi lingkungannya. Selain itu, munculnya penyakit DBD menjadi dorongan lebih bagi Asep untuk bertindak besar.

Asep memulai perbaikan dari sekitar rumahnya terlebih dahulu. Salah satunya membuat suasana asri dengan menanam pot bunga menggunakan talang air bekas. Kemudian muncullah ide-ide yang ingin ia sampaikan kepada warganya. Dari situ, Asep mengajak warga berkumpul setiap 3 bulan untuk mendeteksi dan mengatasi masalah di lingkungannya.

Ternyata, ide tersebut ampuh untuk mendorong warganya agar lebih peduli dengan lingkungan. Atas kesadaran sendiri, warganya mulai menata lingkungan masing-masing agar tampak asri. Hasilnya, lingkungan RW 12 Kelurahan Cibodasari, Kecamatan Cibodas meraih juara Kampung PHBS tingkat Kota Tangerang. Raihan yang diperoleh itu tak membuat masyarakat RW 12 puas diri. Asep bersama pengurus RW 12 dan RT serta warga terus meningatkan penataan lingkungan agar bisa menjadi bernilai ekonomi.

Penggunaan sampah untuk kompos, penggarapan lahan kosong untuk ladang tani oleh Kelompok Wanita Tani, sampai pembuatan biopori untuk menampung air di dalam tanah dilakukan bersama-sama sehingga kampung ini bisa berkembang.

Kampung Widuri ini diproyeksikan menjadi salah satu destinasi wisata di wilayah Kota Tangerang yang menampilkan keunggulan pemberdayaan lingkungan. “Jadi nantinya masyarakat yang berkunjung ke sini bisa cuci mata memandang keasrian lingkungan, menikmati aneka jajanan murah namun berkualitas higienis, dapat belajar menata dan mengelola lingkungan,” terang Asep.

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).