Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mempresentasikan kondisi Kecamatan Mauk di hadapan para delegasi PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) 2022. Dalam paparannya, ia mengungkapkan bahwa Mauk merupakan kawasan tertinggal.

Lebih rinci disampaikan, Mauk merupakan kawasan yang masyarakat miskin dan banyak sampah padat. Lokasi ini juga mengalami abrasi pantai sepanjang 1 kilometer serta banjir rob.

“Hari ini saya ingin memberitahukan soal kecamatan Mauk, ini berada di utara tengah Kabupaten Tangerang. Ini adalah daerah yang tertinggal, jauh dari metropolitan. Sejak 10 tahun lalu kita mencoba membangun Mauk,” ungkapnya, Jumat (28/10/2022).

Adapun untuk membenahi Kecamatan Mauk, khususnya Desa Ketapang, terdapat 5 program yang dilaksanakan. Pertama adalah Gebrak Pakumis Plus (Gerakan Bersama Rakyat, Atasi Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin) yang menangani permasalahan kawasan permukiman kumuh seperti rumah tidak layak huni, prasarana, sarana dan utilitas yang buruk.

Lalu, Gerbang Mapan (Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai) yang mempercepat pertumbuhan infrastruktur masyarakat pantai.

Ketiga adalah Tangerang Mantap (Tangerang Mandiri, Tahan Pangan) yang mengembangkan kawasan agropolitan dengan fokus pembangunan sentra hortikultura.

Kemudian Kembangku (Pengembangan Koperasi dan UMKM), yakni pengembangan ekonomi mikro bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Terakhir adalah Proaktif (Program Aksi Kreatif dan Inovatif), dimana setiap kecamatan dan desa didorong untuk memiliki produk unggulan yang merupakan ciri dan potensi lokal.

“Cerita ini merupakan inisiatif Tangerang yang mengajak masyarakat dan komunitas untuk meningkatkan pendapatan dengan membuat pekerjaan dan membangun fasilitas kesehatan untuk pelayanan yang baik,” kata Vice President PNLG tersebut. (adv)

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).