Pak Ali Taba, pengelola Kampung Budaya Kemuning di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, ternyata merupakan seorang sejarawan loh. Beliau tahu dengan detail sejarah terbentuknya Tangerang, yang tercatat hingga tahun 1600 silam.

Beliau tergabung dalam sebuah komunitas dengan nama Balai Adat Keariaan Tangerang, dimana komunitas ini jadi wadah bagi siapapun orang Tangerang yang ingin mengenal Tangerang lebih dalam dan menggali sejarahnya.

Adanya Balai Adat Keariaan Tangerang sekaligus sebagai bentuk pelestarian dan pengembangan budaya di Tangerang, agar lebih bisa mencolok di tengah beragamnya budaya di Indonesia.

Kembali soal sejarah Tangerang, menurut Beliau, sejarah terbentuknya Tangerang harus kilas balik ke tahun 1600 silam, setelah bubarnya Kerajaan Pajajaran. Saat itu kekuasaan digantikan oleh Kerajaan Sumedang Larang.

Namun Kerajaan Sumedang Larang ditinggal oleh raja besarnya. Banyak kerajaan kecil memerdekakan dirinya, sehingga kondisinya Kerajaan Sumedang Larang jadi lemah dan dikendalikan oleh Kerajaan Mataram.

Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Dipati Ukur, punya agenda untuk menaklukkan Banten Lama, menugaskan para pemuda menyerang lewat Pelabuhan Sunda Kelapa di Batavia.

Dalam perang tersebut ada 3 sosok pangeran yaitu Raden Bagus, Raden Aria Wangsakara, dan Aria Jaya Santika. Namun melihat perang di Pelabuhan Sunda Kelapa gagal, mereka justru melarikan diri ke Banten Lama agar tidak dihukum oleh Dipati Ukur.

Ketiganya tiba di daerah yang disebut Tanah Para Hyang (para bangsawan), atau sekarang dikenal sebagai wilayah Kadu Agung, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Tanah ini tidak pernah diganggu semenjak runtuhnya kerajaan Pajajaran.

Singkat cerita, tanah inilah yang diserahkan oleh Banten Lama kepada ketiga pangeran tersebut pada 3 Oktober 1632, sekaligus penanda berdirinya Tangerang (kini jadi hari jadi Kabupaten Tangerang).

Masih panjang sejarah Tangerang yang bisa digali. Apabila kamu tertarik mempelajarinya, bisa bergabung dengan Balai Adat Keariaan Tangerang.

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).