Dalam cerita – cerita rakyat Betawi kerap kali muncul jagoan dari kaum perempuan, mereka dengan gagah membela rakyat tertindas, menentang pemimpin yang zalim, dan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Selain Mpok Mirah, sang singa betina dari Marunda. Ada juga Nyimas Melati. Mpok Mirah dan Nyimas Melati, dalam terminologi gender, bukan seorang tokoh emansipasi namun seorang pejuang dalam arti sebenarnya.

Nyi Mas Melati tercatat sebagai pahlawan wanita dalam sejarah perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia di wilayah Tangerang. Namanya diabadikan sebagai nama sebuah Gedung Wanita Nyi Mas Melati di Jl. Daan Mogot dimana terdapat kantor sekretariat TP PKK Kota Tangerang. Dan nama sebuah Jalan Nyi Mas Melati dimana berdiri gedung Kantor KPUD Kota Tangerang.

Kisah Nyi Mas Melati pernah beberapa kali dipentaskan dalam bentuk drama kolosal di era tahun 80-an. Terakhir kisahnya kembali dipentaskan Sanggar Seribukata pada acara Gelar Teknologi Tepat Guna VI  Tingkat Provinsi Banten, Juni 2010 lalu.

Tujuan utama skenario mengangkat kisah perjuangan “Nyi Mas Melati” tersebut agar generasi muda bisa mengenal dan melanjutkan perjuangannya seperti RA Kartini sebagai pahlawan emansipasi. Minimal pahlawan wanita ini, bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda dalam mengisi kemerdekaan, 17 Agustus 1945.

Keberanian Nyimas Melati terkenal akan ketangguhannya dalam ilmu bela diri maupun olah kanuragan. Kesaktiannya menjadi legenda yang diceritakan turun – temurun oleh orang Betawi Tangerang. Saat bentrok pasukan terjadi di daerah perbatasan Balaraja. Sambil mengacungkan keris, berteriak lantang “Serang…!” pasukan Kompeni yang dibantu Cina pro Kompeni langsung ciut nyalinya. Suaranya, yang menggelegar meluluhlantakan semangat pasukan lawan. Bahkan diceritakan burung – burung yang mendengar teriakannya beterbangan karena gaungannya.

Populer dengan kenekatannya, Nyimas Melati ini sering membuat kompeni Belanda kocar – kacir saat bertempur. Begitu saktinya, hingga kompeni mesti menguburkan jenazah  Nyimas Melati di banyak tempat, diantaranya di Desa Bunar Kec. Sukamulya (pemekaran Balaraja), Kabupaten Tangerang.

Twitter: @AboutTNG
Instagram: AboutTNG
LINE: @abouttng
Website: www.abouttng.com
Email: abouttng@gmail.com

 

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).