Berkendara menjadi salah satu bagian rutinitas masyarakat dalam kesehariannya, tidak bisa dilepaskan karena termasuk dari pada proses melaksanakan pekerjaan. Bahkan banyak juga yang justru pekerjaannya berada di sepanjang jalan dan menghabiskan waktunya disana. Dengan kata lain, area jalan menuju tempat bekerja juga diharapkan bersahabat sebagaimana kita mengharapkan suasana tempat bekerja yang nyaman.

Dalam perjalanan menuju tempat bekerja tidak jarang mempengaruhi kondisi saat bekerja, ada yang terjebak macet di jalan pada akhirnya semangat bekerja menurun, ada pula yang marah di jalan karena sikap pengendara lainnya sehingga emosi terbawa hingga ke tempat bekerja.

Maka dari itu perlunya sikap yang santun dalam berkendara khususnya bagi masyarakat Tangerang, agar masyarakat luar kota yang melintasi wilayah Tangerang juga merasa nyaman dan berdampak baik bagi hari-harinya. Berikut 5 tips yang dapat membantu TNGers menjadi santun dalam berkendara:

  1. Mudah Memaklumi dalam Kemacetan

Terjebak dalam kemacetan memang sangat menyebalkan ya TNGers, tapi bukan berarti kita membiarkan diri semakin emosi ketika berada di situasi kemacetan, perlu banyak maklum jika mengalami hal tersebut.

Jangan langsung marah bila dalam kemacetan ada yang sedikit menabrak kendaraan kita, jangan biarkan emosi memuncak bila ada ban kendaraan yang tak sengaja melindas kaki kita dalam kemacetan, itu semua bagian dari resiko terjebak macet. Marah dan kesal bukan solusi, solusinya adalah berangkat lebih pagi atau jika memang tetap macet setidaknya tidak terlambat dalam bekerja.

  1. Respon Menolong

Sering terlihat pengendara yang mengalami masalah pada kendaraannya, bisa kehabisan bensin ataupun mesin kendaraan yang mogok. Jangan mengabaikan peluang menolong pengendara lain selama kita bisa memudahkan mereka yang kesulitan.

Sedikit waktu yang kita berikan untuk menolong mereka itu seperti memberikan PR bagi mereka yang telah ditolong, agar di lain waktu bila ada kendaraan lain yang bermasalah mereka segera membantunya, dan begitu seterusnya. Kebaikan akan terus tersambung dan pahala akan terus mengalir.

  1. Mengalah Sejenak

Tidak semua persimpangan tersedia lampu lalu lintas, lampu tersebut biasanya hanya ada di jalan utama yang banyak dilalui pengendara. Tetapi bila masuk ke dalam perkampungan tentu tidak ada persimpangan yang terpasang lampu lalu lintas, kemudian bagaimana, apakah TNGers bebas berkendara? Tentu tidak.

Biasakan untuk mengalah di persimpangan jalan yang tak ada rambunya, jika ada orang yang lebih tua ingin melintas di hadapan kita, berhentiah sejenak dan persilahkan ia lewat terlebih dahulu. Dengan begitu TNGers bisa menghindari resiko kecelakaan di persimpangan tanpa lampu lalu lintas.

  1. Jangan Bunyikan Klakson Berlebihan

Bila kita ingin nyaman dalam berkendara seharusnya buat pengendara lain nyaman dengan cara berkendara kita. Salah satunya untuk tidak berlebihan dalam membunyikan klakson, apalagi jika suara klakson kendaraan kita memiliki volume yang besar, itu bisa mengganggu pengendara lain.

Resikonya mungkin ada yang kaget dan hilang keseimbangan ketika mendengar klakson yang keras. Jadi secukupnya saja menggunakannya sekedar memberi tanda bahwa ada kita di belakang kendaraannya.

  1. Singkirkan Benda yang Mengganggu Pengendara

Terkadang ada sesuatu yang mengganggu pengendara di jalan, seperti batu yang bisa membuat orang lain tergelincir, kayu pepohonan, paku dan benda lainnya yang beresiko mengganggu dan mencelakakan pengendara. Jika melihat hal tersebut hendaknya berhenti dan menyingkirkannya dari jalan, jangan hanya melewati dan mengabaikannya.

Bila membiarkannya berarti kita membiarkan pula pengendara lain terkena resikonya. Jadi TNGers, jangan segan untuk menjadi pengendara yang santun ya. Selain kelima itu, hal yang lebih utama adalah patuhi rambu lalu lintas saat berkendara dan lengkapi atribut berkendara sesuai standar nasional Indonesia.

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).