Berawal dari pandemi berujung bawa rezeki. Seperti itulah yang dialami Ibu Ani Ratih Giharto, atau dikenal juga dengan Ibu Menik.
Tak pernah terpintas di benaknya, bahwa hobi yang ia mulai dari iseng-iseng saat pandemi justru bisa menghasilkan uang dan sangat tinggi peminatnya.
Saat mengobrol dengan Ibu Menik, Beliau menceritakan awal mula usahanya ini. Katanya, saat pandemi 3 tahun lalu Beliau iseng mengikuti kelas online merajut untuk pemula.
Setelah berhasil menghasilkan produk, Ibu Menik sering membagikan ke status Whatsapp. Ternyata karyanya digemari dan pelan-pelan dari situ berubah menjadi bisnis bernama Yestoya Craft.
Ukuran dan harga boneka-boneka rajutannya bervariasi. Mulai dari yang kecil sekitar 10 cm hingga yang besar sekitar 80 cm juga bisa dibuatnya.
“Kalau yang kecil sehari bisa 3-4 boneka. Tapi kalau yang besar bisa 3-5 hari untuk buat satu bonekanya,” tutur Ibu Menik.
Kemudian untuk harganya mulai dari Rp25-100 ribu, bahkan Rp750 ribu untuk boneka yang tingkat kesulitannya cukup tinggi. Bahan yang digunakannya pun juga bahan yang bagus.
Selain mengikuti bazaar-bazaar UMKM di Tangerang, tak sedikit pesanan yang datang dari luar kota loh. Kesuksesan Ibu Menik sangat menginspirasi, ya?