Kebudayaan Tari Cukin Tarian Selendang ala Betawi” tarian khas Tangerang merupakan implementasi hasil workshop pengembangan kreasi seni daerah Kabupaten Tangerang yang diadakan pada tanggal 1 Agustus 2006 lalu. Sebagai maestronya adalah Nani Mulyani yang mengadopsi gerak tari Cokek yang sejak zaman Belanda telah berkembang. Hanya dalam ketentuan tari Cukin ini, rambu-rambu yang diamanatkan seniman mengacu pada norma-norma agama dan paradigma masyarakat Kabupaten Tangerang yang religius.

Tari Cukin sejenis drama tarian yang menceritakan para remaja putra dan putri yang sedang bersenda gurau pada suatu malam yang cukup cerah dan menggunakan tema ungkapan keceriaan para remaja dengan gerak tari yang cukup indah sehingga membuat kaum laki-laki tergerak untuk ikut serta didalamnya.

Istilah Cukin merupakan bahasa asli masyarakat Tangerang yang mengandung artian selendang biasa dipakai para penari yang berarti juga kain yang dipakai untuk menggendong anak.

Pengertian singkatnya sih Cukin itu Istilah Betawi-Cina yang berarti selendang-tari. Cukin dipakai oleh penari-penari wanita dalam tari-tari pergaulan seperti cokek, joget, ronggeng dan tandak. Sinonim Betawi-Sunda untuk cukin adalah soder.

Perlu TNGers ketahui bahwa tari Cukin akan dipersiapkan untuk dapat go international. Itu dimulai dari menempatkan tari Cukin sebagai tarian sambutan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Tangerang.

Rencananya road show tarian Cukin bakal terus digelar. Dengan mendatangi sekolah-sekolah di Kabupaten Tangerang. Hal ini, diperlukan untuk lebih mendekatkan tarian cukin pada generasi penerus yaitu para TNGers semua. Agar tarian ini dapat terus dipelajari dan dikenal.

T: @AboutTNG
I: AboutTNG
W: www.abouttng.com
E: abouttng@gmail.com

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).