Tangerang Raya adalah sebuah kawasan dengan luas sekitar 1.500 km2, dihuni oleh lebih dari 5 juta penduduk. Tangerang Raya terbagi menjadi 3 daerah otonom, yaitu Tangerang Kabupaten, Tangerang Kota, dan Tangerang Selatan yang biasa kita sebut Tangerang.

Kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan Tangerang Raya sangat beragam. Merupakan perpaduan antara daerah pesisir (Pantura) dengan daerah dataran rendah sampai menengah. Merupakan kombinasi antara daerah agraris dengan industri, pedesaan dengan metropolitan.

Tangerang Raya merupakan daerah penyangga bagi Jakarta, yang berkedudukan sebagai ibu kota negara dan pusat bisnis terbesar di Indonesia. Dengan demikian, apa yang terjadi di Jakarta segera berimbas ke Tangerang Raya. Akibat melubernya jumlah penduduk Jakarta, maka sebagian bermigrasi ke Tangerang Raya, dengan tetap mencari nafkah di Jakarta.

Tangerang Raya adalah pintu gerbang utama Indonesia. Hal itu karena keberadaan Bandara Internasional Soekarno Hatta yang berada di wilayah Tangerang Kota. Namun posisi tersebut, tidak serta merta mendongkrak sektor pariwisata Tangerang Raya. Hampir 100 persen pendatang dari negara-negara lain hanya numpang lewat di Tangerang Raya. Bisa dikatakan sektor pariwisata Tangerang Raya tidak memiliki daya tarik, baik wisata perkotaan, pantai atau agrowisata.

Tangerang Raya dikenal pula sebagai kawasan 1.000 industri, karena keberadaan aneka industri, terutama di sekitar Balaraja, Cisoka dan Cikupa. Tangerang Raya juga memiliki area pesawahan yang masih sangat luas, meskipun keberadaannya terus terdesak oleh industrialisasi dan perluasan kota.

Kenyataannya, beragam sektor strategis di Tangerang Raya, kurang dikelola secara profesional. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya jumlah pengangguran dan penduduk yang miskin. Geliat sektor perdagangan dan bisnis di sebagian kawasan, ternyata hanya memberikan keuntungan bagi segelintir orang saja, dan kurang menciptakan kemakmuran bagi rakyat banyak. Tumbuh pesatnya kecamatan Serpong misalnya, justru menyebabkan banyak warga asli yang terpinggirkan. Begitu pula di beberapa kecamatan lainnya.

T: @AboutTNG
I: AboutTNG
W: www.abouttng.com
E: abouttng@gmail.com

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).