Silat Beksi

Tahu gak sih TNGers bahwa ternyata di Tangerang terdapat suatu aliran pencak silat tradisional Betawi yang harus kamu lestarikan. Aliran pencak silat tersebut dikenal dengan nama Silat Beksi. Setelah ditelusuri, ternyata banyak sekali versi sejarah yang menceritakan tentang bagaimana munculnya jenis silat yang satu ini. Namun, berdasarkan kesepakatan dari hampir semua komunitas Silat Beksi ini, mereka sepakat mengenai bahwa pendiri pertama dari pencak Silat Beksi adalah Lie Cheng Oek (1854).

Lie Cheng Oek merupakan seorang keturunan Tionghoa yang tinggal di daerah Dadap, sebuah daerah terletak di daerah pesisir bagian utara Kabupaten Tangerang. Pada mulanya, keluarga Lie sendiri tidak mewarisi beladiri apapun dari Negeri leluhurnya. Bahkan ternyata Lie Cheng Oek ini sebelumnya adalah seorang peternak itik dan bukan merupakan seorang pesilat.

Ilmu silat yang dimiliki oleh Lie Cheng Oek ini dipelajari dari Jidan dan Miah, yaitu penduduk pribumi sekitar di daerah tempat tinggalnya di Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Namun, sayangnya tahun saat Lie Cheng Oek belajar ilmu silat kepada Ki Jidan dan Ki Miah tidaklah diketahui secara spesifik. Ketika Lie Cheng Oek sudah selesai mempelajari ilmu silat tersebut, kemudian ia pun mengajarkannya kepada keluarga dan keturunan – keturunannya. Kemudian ia memberi nama silat tersebut dengan Bahasa Hokkien yaitu Bie Sie yang artinya adalah empat penjuru.

Kekhasan aliran silat ini terletak pada bentuk pukulannya yang tidak lazim. Pesilat Beksi sering menggunakan pukulan dengan bentuk telapak tangan mengepal yang menghadap ke atas (telentang). Selain itu, aliran ini juga dikenal dengan kekuatan hentakan kaki, sikut, dan cengkeraman.

Seiring dengan menyebarnya ilmu silat ini dari satu orang ke orang lainnya, membuat ilmu Silat Beksi ini pun akhirnya menjadi semakin terkenal sampai ke wilayah Jakarta. Hingga akhirnya sebutan Bie Sie untuk nama silat yang satu ini pun berubah menjadi Beksi karena dipengaruhi oleh logat Betawi kala itu. Kini nama Beksi itu pun mendapatkan istilah singkatan baru, yaitu “Berbaktilah Kepada Sesama Insan”.

Sekarang sudah jelas kan TNGers bahwa ternyata kesenian beladiri Silat Beksi ini berasal dari Kabupaten Tangerang loh. Yuk TNGers lestarikan kesenian Silat Beksi ini, karena kalau bukan kita, siapa lagi?