Salah satu Srikandi asal Tangerang yang dikenal gigih melawan penindasan yakni Nyi Mas Melati, walau tak banyak literatur yang menulis tentang sepak terjang wanita ini namun nama Nyi Mas Melati sendiri diabadikan sebagai nama sebuah Gedung Wanita Nyi Mas Melati yang terletak di kawasan Daan Mogot. Tak hanya itu nama Srikandi Wanita tersebut juga diabadikan menjadi nama sebuah Jalan Nyi Mas Melati dimana berdiri gedung Kantor KPUD Kota Tangerang.

Nyi Mas Melati adalah wanita yang dikenal gigih dalam melawan para Penjajah Belanda. Hal itu seakan merupakan faktor genetik yang diturunkan dari sang ayah, Raden Kabal yang turut dalam perjuangannya melawan penjajahan Belanda.

Raden Kabal Sendiri sangat membenci perlakuan Belanda yang membentuk sekelompok “Tuan Tanah” di tahun 1918, di kawasan Tangerang saat itu dikuasai para “Tuan Tanah” yang mendapat dukungan dari VOC tersebut menguasai berbagai sendi kehidupan masyarakat yang membuat kehidupan rakyat menderita.

Rakyat Tangerang yang tak tahan lagi menderita atas berbagai perlakuan para tuan tanah pun mulai meletupkan api pemberontakan.

Dipimpin oleh Raden Kabal bersama putrinya, Nyi Mas Melati, tidak mau tinggal diam. Mereka bahu membahu dalam melawan para “Tuan Tanah” yang didukung pasukan VOC. Raden Kabal bersama pasukannnya kerap mengadakan penghadangan dan sabotase sarana-sarana penting yang dikuasai Tuan Tanah maupun VOC di berbagai wilayah di kawasan Tangerang.

Menurut penuturan orang-orang tua dikawasan Tangerang Nyimas Melati selain memiliki ketangguhan dalam ilmu bela diri maupun olah kanuragan. Salah satunya dikisahkan dalam legenda turun-temurun oleh orang Betawi Tangerang yakni gelegar teriakan yang keluar dari mulut Nyimas Melati saat menyemangati pasukan yang dipimpinnya seketika langsung membuat para pasukan tuan tanah yang berkoalisi dengan pasukan Kompeni menjadi kecut. Berbagai perlawanan yang dilakukan oleh Nyimas Melati pula langsung membuat Nyimas Melati dijuluki Singa Betina.

Perlawanan yang dilakukan oleh Nyimas Melati menimbulkan kerugian besar dipihak tuan tanah yang didukung oleh kompeni Belanda.

Karena ketangguhannya tersebut, konon saat Nyi Mas Melati gugur bagian-bagian badannya dipotong terus dimakamkan secara terpisah di beberapa tempat. Menurut catatan juga konon Nyi Mas Melati dimakamkan di Balaraja, Kabupaten Tangerang. Namun sumber lain menyebutkan Makam Kramat Nyi Mas Melati berada di Pulau Panjang, Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.

Sumber: http://news.merahputih.com/nasional/2016/04/23/nyimas-melati-singa-betina-tangerang/40552/

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).