Museum Tangga Ronggeng

Kalau TNGers sering melewati Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, mungkin kamu pernah melihat sebuah bangunan megah dengan arsitektur kuno yang tidak terawat. Nah tahukah TNGers kalau ternyata bangunan ini adalah sebuah museum yang nantinya akan diberi nama Museum Tangga Ronggeng. Sebenarnya dulu kala, bangunan tersebut merupakan salah satu bangunan paling megah. Namun, beberapa tahun terakhir, bangunan tersebut tidak lagi terawat. Cat dan beberapa bagian gedung sudah lapuk dimakan usia. Bahkan tak jarang, bangunan tersebut memberikan kesan angker pada orang-orang yang melihatnya.

Dua tahun terakhir ini renovasi besar-besaran dilakukan terhadap bangunan yang konon sudah berusia ratusan tahun tersebut. Seorang budayawan Cina Benteng bernama Hudaya Halim, mencoba mengembalikan kejayaan bangunan tersebut. Bangunan itu bukan direnovasi untuk tempat tinggal. Namun, sebagai museum yang akan mengingatkan seluruh turis lokal maupun mancanegara terkait keberadaan kaum Cina Benteng yang menjadi bagian dari masyarakat Kota Tangerang.

Melongok kedalam bangunan tiga lantai tersebut, kesan oriental kental di tiap sudut bangunan. Beberapa patung ukiran Cina ditempatkan dibeberapa sudut ruangan. Lantai bangunan pun di buat dari kayu. Sedangkan, atap tetap mempertahankan genting dengan corak oriental untuk kuda-kuda bangunan. Dari gedung itu, tepat dilantai tiga, para pengunjung nantinya dapat menikmati hamparan Sungai Cisadane, sebagai salah satu view yang ditawarkan museum tersebut.

Penamaan museum ini berasal dari sejarah Sungai Cisadane yang dulu mampu dilalui oleh kapal-kapal dagang ukuran besar. Bantaran sungai menurut Hudaya, dulu berbentuk tangga-tangga untuk lalu lalang warga dan nama tangga di bantaran Sungai Cisadane itu disebut Tangga Ronggeng. Oleh karena itu, nama museum ini akan mengadaptasi nama tersebut.

Yuk, kita tunggu sama-sama selesainya renovasi Museum Tangga Ronggeng dan berbahagialah karena TNGers akan segera memiliki tempat wisata bersejarah baru!