Kebiasaan menghisap rokok di dalam kabin mobil bisa jadi hal yang menyenangkan bagi sebagian pengendara. Namun, setiap hembusan asap dari batang rokok dapat membahayakan orang lain serta mencemari kabin mobil dari zat-zat negatif yang dihasilkan asap rokok. Kondisi ini jadi hal laten jika pemilik mobil tidak menghentikan perilaku merokok di dalam mobil dan membersihkan kabin dengan perawatan intensif secara rutin.
Berdasarkan laporan investigasi berjudul “Residual Tobacco Smoke in Used Cars: Futile Efforts and Persistent Pollutants”, sebagian besar zat polutan dari rokok, terutama nikotin akan mengendap di dalam ruang kabin mobil meski kaca jendela dibuka.
Zat beracun itu rentan masuk ke dalam tubuh penumpang mobil lewat saluran pernapasan, atau menempel di kulit. Volume polutan akan terakumulasi. Semakin sering mobil dijadikan tempat merokok, semakin cemar udara dan komponen di kabin mobil.
Bersihkan Mobil dari Polusi Rokok
Kotoran dari zat-zat yang dihasilkan dari asap rokok akan sangat sulit dibersihkan dan dapat menimbulkan bau tidak sedap. Ada cara praktis untuk membersihkan nikotin dan zat berbahaya dari asap rokok lainnya pada bagian-bagian interior mobil, yakni menggunakan cuka putih.
Caranya, letakkan satu gelas cuka putih di cup holder dan satu mangkuk cuka putih lainnya di lantai mobil. Biarkan cuka putih berada dalam mobil yang semua lubang ventilasinya sudah tertutup rapat selama satu hari atau lebih. Setelah itu, bersihkan seluruh bagian interior mobil menggunakan cairan pembersih agar debu dari rokok lenyap. Cuci semua karpet dan jok dengan air bertekanan tinggi, ditambah sampo yang bisa menghilangkan bau.
Aktivitas merokok di manapun khususnya di kendaraan punya risiko kesehatan. Saat merokok di dalam mobil, ancaman risiko itu tak hanya bakal terjadi bagi perokok tapi juga siapapun penumpang lainnya.