Berbicara tentang Banten, pasti yang terlintas dipikiran adalah badak bercula satu yang merupakan salah satu kategori satwa langka. Namun ternyata, Banten juga memiliki surga yang tersembunyi yaitu wisata cagar alam edukasi yang memiliki sensasi petualangan ketika TNGers datang. Tidak hanya pantai, Taman Nasional Ujung Kulon juga memiliki beragam destinasi yang bisa dipilih oleh para wisatawan.
Wisata alam yang ketika TNGers datangi terasa seperti berpetualang di alam bebas loh, disana ada taman bawah tanah, surfing, petualangan bawah tanah ala “amazon”, wisata kemah, wisata sejarah, bahkan bisa juga melihat pemandangan hewan liar sebagai penghuni Ujung Kulon. Berikut 3 destinasi wisata yang wajib TNGers kunjungi saat berada di Ujung Kulon:
- Pulau Peucang

Hamparan pasir di Pulau Peucang (photo: @gombesbgt)
Pulau Peucang ini terletak tidak jauh dari pesisir Provinsi Banten, tepatnya di Selat Panaitan yang masuk kedalam wilayah Pandeglang Banten. Dengan luas pulau sekitar 450 hektar, Pulau Peucang merupakan salah satu situs warisan dunia yang diberikan oleh UNESCO. Hal ini disebabkan karena letaknya yang tidak jauh dari Balai Konservasi atau Taman Nasional Ujung Kulon.
Bagi TNGers yang ingin menikmati keindahan Pulau Peucang, bisa melalui jalur laut yakni melalui dermaga penyebrangan yang berada di Kecamatan Sumur dengan waktu 9 jam dari Ibukota. Atau jika TNGers lebih menyukai cara backpacker, bisa juga menggunakan bus dari Kalideres dengan tujuan Labuan lalu dilanjutkan dengan elf yang beroperasi disana.
Namun elf yang beroperasi ini hanya sampai pukul 3 sore. Jika melebihi pukul 3 sore, TNGers bisa menyewa mobil lain untuk menuju ke Dermaga Sumur yaitu dengan menggunakan perahu nelayan.
- Sungai Cigenter

Menyusuri Sungai Cigenter (Photo: moccatravel)
TNGers suka petualangan? Jika iya, TNGers pasti akan suka dengan pengalaman seru yaitu menyusuri sungai yang kedua sisinya dipenuhi pohon rimbun. Tak hanya itu, butuh keberanian juga jika ingin berwisata ke Sungai Cigenter ini. Pasalnya, diam-diam ada mata-mata yang mengawasi kamu TNGers.
Mata-mata ini adalah buaya yang biasanya melintas diam-diam di permukaan Sungai Cigentar ini. Bukan hanya buaya, ada juga ular piton yang melilit di pepohonan. Tenang saja TNGers, meskipun terdengar menyeramkan dan berbahaya namun pemandu sungai yang mendampingi adalah yang terbaik dan berpengalaman.
Kamu hanya perlu mendengarkan instruksi dari pemandu sepanjang menyusuri sungai dengan panjang 12 kilometer agar penjelajanan berjalan dengan lancar. Selama menyusuri Sungai Cigenter ini, kamu bisa menggunakan perahu kayu atau yang biasa disebut dengan jukung karena kedalaman sungai mencapai 6 meter.
- Padang Cidaon

Photo: by Instagaram @jejakpulau.id
Bersebelahan dengan Pulau Peucang, tepatnya di bagian barat Taman Nasional Ujung Kulon terdapat hamparan padang rumput dengan luas mencapai 4 hektar. Dimana, tempat ini menjadi wahana satwa seperti sapi, banteng, kerbau, burung merak yang sedang mencari makan atau berkumpul.
Tak hanya itu, badak bercula satu juga kerap singgah pula di tempat ini, Namun seiring berjalannya waktu, badak bercula satu mulai jarang ditemukan karena kelangkaannya. Pengunjung yang datang kesini bisa menyaksikan langsung satwa-satwa yang berada disini mulai dari pukul 6 pagi sampai 5 sore.
Baca juga: Sempurnakan Wisata TNGers dengan Mendatangi Tebing Koja ini
Jika keadaannya memungkinkan, pengunjung juga bisa melihat dengan dekat. Namun harus tetap hati-hati karena satwa disini masih terbilang liar dan pengunjung harus berlindung dibalik pepohonan yang ada guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Bagaimana TNgers, sudah siap untuk melakukan petualangan di Ujung Kulon ini?