Masjid Nurul Yaqin di RT01/RW03 Kampung Bayur, Periuk, Kota Tangerang atau yang dikenal sebagai Masjid Pintu Seribu, memiliki sejarah yang kental.

Dibangun oleh seorang berketurunan Arab yang disebut Al-Faqir pada 1978, masjid ini cukup menarik karena pembangunannya tidak memakai gambar rancang. Arsitekturnya bergaya campuran dari Baroque hingga Aztec.

Pengunjung yang datang ke sini biasanya untuk jelajah area utama masjid, dimana pertama kali masuk dari pintu dengan lorong yang sempit dan gelap, yang mengarah ke sebuah ruang terbuka yang luas, biasanya untuk berdoa bersama.

Beberapa Fakta Lainnya Tentang Masjid Pintu Seribu

Selain itu, ada salah satu ruang bawah tanah yang terdapat sebuah tasbih super besar dari kayu. Garis tengah masing-masing butir tasbihnya sekitar 10 cm, atau sekitar kepalan orang dewasa. Ruang ini biasa dipakai Al Faqir untuk berzikir.

Di area samping tempat jelajah tersebut, difungsikan sebagai masjid pada umumnya. Pengunjung bisa sholat sekaligus ziarah ke makam Al-Faqir atau yang diberi gelar oleh warga sekitar sebagai Tuan Syekh Ami Al-Faqir Mahdi Hasan al-Qudrotillah Al Muqaoddam.

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).