Pintu Air 10 yang terletak di Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, didirikan pada 1927 oleh pemerintah kolonial Belanda, dan mulai beroperasi pada 1930. Saat ini Pintu Air 10 telah berstatus sebagai cagar budaya.

Sejak dibangun, Pintu Air 10 memiliki fungsi untuk pengairan persawahan sampai kebutuhan industri. Namun seiring waktu, persawahan mulai berkurang, hingga kini fokus utamanya untuk mengatur debit air dan antisipasi banjir.

Terutama saat ada kiriman air dari Batu Belah, Bogor, atau saat hujan lokal yang deras, ketika debit air melebihi 1250, maka pintu akan dibuka, jumlahnya menyesuaikan dengan kondisi.

Abdul Mail, salah satu petugas yang sudah bekerja puluhan tahun menyebut tidak ada jam khusus buka tutup pintu, semua tergantung dari debit air sehingga perlu dilakukan pemantauan secara kontinu.

Begini Sistem Buka Tutup Pintu Air

Mungkin sebagian dari kalian pernah bersepeda atau jalan-jalan di sekitar Pintu Air 10, namun kini akses tersebut sudah ditutup. Mengingat setapak di dekat pintu air memang terbilang berbahaya.

Namun kamu masih tetap bisa mengunjungi cagar budaya ini, dengan mengajukan izin terlebih dahulu.

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).