Bermain sepuasnya sambil menikmati hijaunya alam mungkin merupakan kesenangan langka terutama bagi yang tinggal di kota metropolitan. Tetapi kesempatan tersebut kini bisa TNGers dapatkan dengan berkunjung ke Kandank Jurang Doank.

Mendengar namanya, mungkin familiar dengan tempat wisata edukatif yang terletak di Tangerang Selatan. Kandank Jurank Doank (KJD) merupakan Sekolah Alam yang didirikan oleh Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayeng Denada Kusuma. Pendiri yang lebih dikenal dengan nama Dik Doank tersebut membangun sekolahnya di Kompleks Alvita No. Q14, Desa Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan. Mulanya, Sekolah milik pelantun lagu Pulang tersebut dibuka untuk anak-anak sekitar rumahnya yang kurang mampu. Saat ini, Kandank Jurank juga telah dibuka sebagai tempat wisata edukatif.

Di Kandank Jurank Doank, pengunjung terutama anak-anak bebas melakukan aktivitas permainan apa saja. Kegiatan yang ada di sana khususnya berkaitan dengan tema alam. Anak-anak bisa bermain lumpur di sawah, belajar menanam padi, atau memandikan kerbau. Bagi yang hobi menggambar, pemandangan di Kandank Jurank Doank merupakan objek yang menarik. Ada pula event mendengarkan dongeng, mengenal satwa, serta memainkan permainan tradisional.

Pengelola Kandank Jurank Doank menawarkan beberapa paket outbond. Paket pertama meliputi hiking di sawah, menanam padi, memandikan kerbau, serta menangkap ikan. Paket outbond kedua tidak jauh berbeda dengan paket pertama dengan tambahan permainan flying fox. Paket aktivitas luar ketiga akan mengajak peserta menanam padi, menangkap ikan, bermain perahu karet, melintasi jembatan ranting, serta meluncur di wahana flying fox. Sedangkan paket terakhir mencakup kegiatan-kegiatan yang memanfaatkan perahu karet, menggapai tali, jembatan ranting, tangga monyet, dan flying fox.

Di KJD juga terdapat museum bernama Museum Kandank Jurank Doank. Tempat bernuansa historis berada di lantai pertama dekat toko souvenir. Bagian dalam museum dipenuhi dengan koleksi lukisan karya pendiri Kandank Jurank. Seperti lagu-lagu yang kerap dibawakan, lukisan Dik Doank juga mengangkat tema sosial. Selain lukisan, di museum juga dipajang peralatan melukis, perlengkapan fotografi, koleksi sepeda, serta beberapa hasil kreasi berupa sampul kaset untuk Nike Ardilla, Broery Marantika, dan musisi lain. Di sana juga tersimpan lukisan lilin karya pelukis lilin bernama Ferry.

Kandank Jurank Doank dapat dikunjungi setiap hari tanpa dipungut biaya. TNGers akan dikenai tarif bila ingin menikmati wahana-wahana permainan yang umumnya dihargai antara Rp. 15.000 – Rp. 20.000. Sedangkan paket outbond-nya bisa diikuti dengan biaya minimal Rp. 98.000. Untuk kunjungan kelompok (seperti rombongan pelajar) dapat melakukan konfirmasi (Telepon: +622174631934) minimal 2 hari sebelumnya kepada pengelola.

T: @AboutTNG
I: AboutTNG
W: www.abouttng.com
E: abouttng@gmail.com

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).