Siapa sih yang gak kenal dengan Kampung Bekelir, wisata baru di kota Tangerang? Yap. Kampung yang terletak di jalan Perintis Kemerdekaan No.16, Babakan, kecamatan Tangerang, kota Tangerang ini sangat viral di dunia maya maupun nyata. Kampung bekelir juga kini menjadi sasaran wisatawan lokal maupun asing, lho. Gimana nggak, kampung ini ternyata dulunya kampung kumuh ini berubah drastis menjadi kampung yang berwarna, bersih dan tertata rapi plus instagramable yang cocok banget buat kaum milenial. Terlebih lagi, kampung yang penuh warna ini merupakan hasil cerminan kearifan lokal setempat, yakni kampug Bekelir ini tercipta atas kesadaran warganya sendiri.

Photo: by Instagram @aar_bachtiar

Jadi sebelumnya, kampung mural ini termasuk ke dalam daftar kampung kumuh dan menjijikkan. Gaya hidup warganya pun cenderung seenaknya dan liar, membuang sampah sembarangan, banyak praktek judi, jual beli narkoba bahkan hingga tawuran. Semua praktek liar tersebut jika diusut ke salah satu akar masalahnya, memang karena belenggu kemiskinan. Mayoritas warganya berprofesi sebagai pedagang tetapi karena dagangannya sepi mereka cenderung berperilaku liar. Terlebih lagi, mereka juga kerap tertekan oleh kejaran rentenir yang mereka pinjami akibat modal sebelumnya yang tak menguntungkan.

Baca Juga: Jembatan Kaca di Tangerang yang Kece Abis

Photo by: Instagram @yogiwrn

Tapi kemudian, semua kesuraman itu perlahan berubah menjadi cahaya harapan setelah sang inisiator Kampung Bekelir, yaitu Ibnu Jandi menuntun dan mengarahkan warga untuk menemukan solusi atas permasalahan mereka. Akhirnya, setelah dibantu oleh para seniman dan budayawan lainnya serta pihak sponsor, Pacific Paint, tercetuslah ide untuk menjadikan RW 01 Babakan ini menjadi kampung mural alias Kampung Bekelir. Mereka sepakat untuk mewarnai dan melukis 300 rumah warga setempat.

Photo by: Instagram @lindy_soegito

Untuk pengerjaan memoles ini menghabiskan tak kurang dari 10000 liter cat dan dilakukan oleh sekitar 120 orang seniman dari berbagai daerah bahkan mancanegara. Seperti Yogyakarta, Cilacap, Bandung, Garut, Tasik, Semarang, Pekanbaru dan masih banyak lagi. Ada juga seniman dari Jerman yang turut membantu, lho.

Photo by: dianjuarsa.com

Kalo TNGers sudah pernah mengunjungi kampung kece ini, kamu pasti menemukan objek-objek yang dilukis merupakan gambar pilihan dan bernilai budaya lokal Tangerang. Seperti Laksa, Lenggang Cisadane, Gambang Kromong, Cokek, masjid al Azhom, Bandara Soekarno-Hatta dan masih banyak lagi. Tak ketinggalan, ada juga beberapa gambar 3D yang kaya beneran nyata juga lho, seperti lukisan nuansa sungai Cisadane.

Photo by: Tangerangonline.id

Baca Juga: 3 Wisata Alam di Tangerang untuk Piknik Sembari Relaksasi

Akhirnya, dengan antusiasme dan semangat warga yang ingin berubah jadi lebih baik, hanya dalam hitungan empat bulan, pengerjaan memoles kampung pun rampung. RW 01 Babakan pun menjadi rapih, bersih, cantik dan langsung mengundang banyak perhatian banyak pihak. Dengan begitu, warga yang kebanyakan pedagang pun mendapatkan lahan dagangnya kembali yang lebih baik dan memuaskan.

Photo by: Instagram @fujishopid

“Sejak jadi tempat wisata, dagangan juga jadi laris. Lumayan penghasilannya sekarang. Jadi ramai yang beli,” ungkap Suganda, pedagang batagor di Kamping Bekelir yang diwawancarai Warta Kota.

Dengan keberhasilan Kampung Bekelir menjadi destinasi wisata baru, kini para warga pun mulai sadar untuk mengubah pola hidup dengan lebih baik lagi. Kalo kata ketua RW setempat, Muhammad Kholik yang dilansir Warta Kota, “Perbandingannya jauh jika dibandingkan dengan dulu…Sekarang banyak yang datang, suka foto-foto dis isni. Sebelumnya banyak sampah, sekarang sudah bersih. Warga juga jadi sadar buat ngerawat kampungnya”.

Photo: by Instagram @poetrakatro

Oh ya, untuk masuk ke kampung warna wani ini, kamu tidak dikenakan biaya alias gratis banget dan akses masuknya pun 24 jam. Walopun begitu, tetap ada pengawasan sehingga pengunjung tidak bisa masuk tanpa izin. Akan ada warga yang memandu kamu (boleh bayar seikhlasnya) untuk berkeliling kampung ini supaya gak tersesat karena banyak lorong dan gang yang harus dilewati. Kan ribet, terutama bagi TNGers yang bawa kendaraan, kalo kamu parkir dan masuk di pintu sini tapi pas keluar di pintu sana yang jauh dari parkiran.

Nah, gimana menurut TNGers tentang Kampung warna warni Bekelir, wisata baru di Kota Tangerang ini? Banyak banget pelajaran berharga yang bisa kita petik, kan. Seperti kesadaran menjadi diri yang lebih baik dan untuk menjaga serta merawat selalu lingkungan sekitar kita agar bersih, nyaman, rapih dan mendatangkan berkah.

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).