Setiap daerah di Tangerang punya sejarahnya sendiri. Namun tidak banyak literasi yang mengangkat sejarah-sejarah tersebut, hanya segelintir saja yang banyak beredar informasinya.

Pada November 2023, Muhammad Rafi Zulfa, warga Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, memilki ide untuk mengulik sejarah tempat kelahirannya.
“Awalnya iseng-iseng aja karena penasaran. Ini sejarahnya apa sih, itu sejarahnya apa, Alhamdulillah berhasil bisa jadi buku ini,” ujarnya kepada Botang pada podcast #BotangNgobrolBareng.

Menurutnya, banyak tokoh-tokoh di Pakulonan Barat yang membawa pengaruh terhadap perubahan di Tangerang, termasuk sejarah-sejarah uniknya. Namun belum ada satupun yang mengangkat topik tersebut.
Karena itu, ia memutuskan untuk membuat dan menerbitkan sebuah buku berjudul “Lembur Kami” sebagai jejak literasinya.
Pria kelahiran tahun 2002 itu meneliti sejarah Pakulonan Barat selama 1 tahun 4 bulan. Ia berkeliling ke 22 kampung dengan total sekitar 50 narasumber.

“Satu tokoh menarik dari Pakulonan Barat itu Ki Tumenggung, salah satu pemimpin pertama Tangerang. Selama saya keliling dan bertanya, gak ada satupun yang tahu nama aslinya. Sampai akhirnya hasil ngulik membuahkan jawaban, diketahui namanya Raden Wirajaya dan dimakamkan di sini,” jelasnya.
Di usianya yang masih muda, Rafi Zulfa berhasil melestarikan sejarah lewat tulisan yang dibuatnya. Apabila tertarik untuk membaca buku “Lembur Kami” karya Rafi, dapat membelinya lewat website penerbit www.minhajpustaka.id.