Bahasa Sunda Tangerang merupakan bahasa yang digunakan sebagian besar warga Kabupaten Tangerang, terlebih di bagian barat.
Dialeknya lebih bersifat datar dan cepat, berbeda dengan Sunda pada umumnya (Jawa Barat).
Namun bahasa Sunda Tangerang ini bukan bentuk “kasar” dari Sunda Jawa Barat, karena sebetulnya sudah digunakan sejak zaman kerajaan di Banten dulu.
Sejarahnya terekam hingga zaman dulu, bahkan bisa dibilang Sunda Tangerang itu ‘bahasa Ibu’ dan tidak terpengaruh dari bahasa lainnya.
Kang Udel, founder komunitas Aing Tangerang membagikan pemahaman, sejarah hingga upayanya melestarikan bahasa tersebut.
Komunitas Aing Tangerang sendiri resmi berdiri pada 1 Desember 2017, dan eksistensinya sudah dikenal sampai saat ini. Komunitas bahasa ini pun juga sudah berstatus legal.
Simak Bincang-bincang Lengkapnya Di Sini
Melalui berbagai kegiatan, Aing Tangerang turut melestarikan bahasa Sunda Tangerang. Begitupun saat komunitas yang memiliki sekitar 200 anggota ini berkumpul, seluruhnya wajib berbahasa Sunda Tangerang.
Meski begitu, komunitas ini terbuka untuk umum bagi yang masih pasif menggunakan Sunda Tangerang, ataupun sekedar ingin ikut kegiatan sosialnya.