Pintu Air 10 adalah sebuah bendung peninggalan zaman penjajahan Belanda (1927-1930) yang terletak di Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Nama asli dari Pintu Air 10 ini adalah Bendung Pasar Baru Irigasi Cisadane. Masyarakat menyebut Pintu Air 10 ini karena bendung ini memiliki 10 pintu air yang cukup besar.
Pintu Air 10 yang membentang sepanjang 125 meter ini berfungsi untuk mengatur ketinggian debit air sungai Cisadane agar bisa mengendalikan ketinggian air saat musim hujan dan kemarau serta berperan dalam mengairi persawahan dan perkebunan disekitarnya. Dengan adanya Pintu Air 10 ini juga dimanfaatkan oleh PDAM Tirta Benteng untuk mengambil airnya untuk diolah menjadi air bersih dan disalurkan keseluruh wilayah Kota Tangerang dan sebagian Kabupaten Tangerang.
Pada musim kemarau, debit air disekitar Pintu Air 10 cukup jauh dari ketinggian normal air sungai Cisadane yang berkisar 12,5 meter, tetapi saat musim kemarau bisa mencapai sekitar 11 meter. Dengan begini air dibelakang Pintu Air 10 menjadi cukup kering karena air tidak dapat melewati batas bendung. Hal ini dimanfaatkan oleh warga sekitar dengan bersantai di tengah sungai. Banyak bebatuan besar dari dasar sungai yang terlihat dan beberapa ikan kecil yang terjebak di dalam sisa kubangan air. Banyak warga yang turun untuk melakukan kegiatan mencuci, mandi, memancing sampai yang hanya sekedar bersantai di bebatuan. Saat musim penghujan tiba, kawasan ini sangat berbahaya karena arusnya yang cukup deras dan juga sangat dalam, tetapi saat musim kemarau tiba, ketinggian airnya bisa turun menjadi sekitar 1 meter sampai 1,5 meter. Dengan surutnya debit air sungai Cisadane, air sungai jadi tampak jernih karena tidak adanya arus sungai yang membawa pasir dan lumpur.
Saat sore hari, kawasan ini cukup ramai dikunjungi oleh warga sekitar untuk bercengkrama dengan kerabat maupun keluarga. Karena kawasan ini cukup ideal untuk bersantai dikala senja tiba dengan pemandangan Sungai Cisadane yang membelah Kota Tangerang dan juga bisa memandang matahari terbenam dengan hembusan angina yang cukup menyejukkan.
Untuk mencapai Pintu Air 10 dari arah bandara Soekarno-Hatta, hanya tinggal mengikuti Marsekal Suryadarma lalu berputar arah di Jl. Dr. Sinatala lurus melewati Jl. Iskandar Muda dan terdapat pertigaan pertama belok kiri melewati Jl. Komplek PU Prosida. Dari arah Daan Mogot bisa melewati Jl. Pembangunan III, lalu melewati Jl. Marsekal Suryadarma dan ikuti rute pertama. Dari arah BSD bisa melewati Jl. Raya Serpong, Jl. MH. Thamrin lalu masuk ke Jl. Perintis Kemerdekaan, ambil lajur kiri lalu masuk ke Jl. Kali Pasir Indah, belok kiri melewati Jl. Kemerdekaan (jembatan) lalu ambil lajur kanan dan belok kanan melewati Jl. Ostita Raya, Jl. Oto Iskandar Dinata lalu belok kiri melewati Jl. KS. Tubun (patokan SDN atau Gedung Cisadane).
Twitter: @AboutTNG Instagram: AboutTNG LINE: @AboutTNG Website: www.abouttng.com Email: abouttng@gmail.com