Berawal dari berkarya seni lukis, Sasongko, seniman asal Kota Tangerang tak menyangka perjalanan karirnya bisa berkembang drastis saat mendapat pesanan melukis pada media genteng, untuk dikirim ke Italia.

Pada kesempatan bincang-bincang kali ini, Botang mengobrol bersama Sasongko mengenai awal perjalanan karirnya yang bisa dibilang cukup unik.
Ide melukis pada media genteng sudah lama ia lakukan, dan semakin berkembang dan diminati saat justru saat pandemi melanda.

Tak sendiri, Sasongko bersama timnya menggunakan genteng-genteng bekas untuk dijadikan ‘kanvas’ melukis. Bahkan mencari bahannya tidak sulit karena bisa mengambil dari sisa bongkaran rumah.
Sementara cat yang digunakan untuk melukis dengan akrilik berbahan dasar air, kemudian hasil akhirnya dicoating agar awet. Menurut Sasongko, lukisan genteng karyanya bisa awet bertahun-tahun selama gentengnya tidak pecah.

Secara bisnis, yang dilakukan Sasongko cukup membuahkan hasil. Dirinya bisa meraup untung dengan modal minimum. Penggunaan bahan genteng bekas yang harganya tidak mahal mampu diolah jadi sesuatu dengan nilai jual.
Hal tersebut sekaligus untuk menerapkan kampanye lingkungan hidup, dimana dengan recycle artinya bisa memperpanjang penggunaan suatu barang. Maka dari itu, ia hanya menggunakan genteng bekas saja sebagai medianya.
Apabila kamu tertarik memesan lukisan genteng dari Sasongko untuk hadiah, dekorasi tempat usaha, dan lainnya dapat menghubungi DM Instagram @pelukis2021.