TNGers, sudah sejak lama Kota Tangerang dikenal sebagai kota yang tak bisa lepas dari sejarah dan kebudayaan Tiong Hoa yang kental. Salah satunya adalah perayaan yang tiap satu tahun sekali dapat kamu temukan di Kota Tangerang, Festival Cisadane.

Tapi bukan Festival Cisadane yang akan kita bahas kali ini TNGers. Dalam artikel kali ini kita akan mengupas secara singkat tentang kebudayaan Peh Cun. Kamu sudah tahu belum? Kata “Pehcun” merupakan dialek Amoi (Minan) yang berarti “(men)dayung perahu ba chuan” dalam bahasa mandarin hari raya ini disebut Duanwujie.

Dari catatan sejarah dan cerita turun temurun dalam masyarakat Tiongkok, asal usul festival ini dapat dirangkum menjadi 2 kisah nih TNGers.

Yang pertama adalah peringatan atas Qu Yuan. Qu Yuan (339 SM – 277 SM) adalah seorang menteri negara Chu di zaman negara-negara berperang. Ia adalah seorang pejabat yang berbakat dan setia pada negaranya, banyak memberikan ide untuk memajukan negara Chu, bersatu dengan negara Qi untuk memerangi negara Qin. Namun sayang, ia dikritik oleh keluarga raja yang tidak senang padanya yang berakhir pada pengusirannya dari ibu kota negara Chu. Ia yang sedih karena kecemasannya akan masa depan negara Chu kemudian bunuh diri dengan melompat ke sungai Miluo. Ini tercatat dalam buku sejarah Shi Ji.

Kisah kedua adalah Bermula Dari Tradisi Suku Kuno Yue di Tiongkok Selatan. Perayaan sejenis Peh Cun ini juga telah dirayakan oleh Suku Yue di Selatan Tiongkok pada zaman Dinasti Qin dan Dinasti Han. Perayaan yang mereka lakukan adalah satu bentuk peringatan dan penghormatan kepada nenek moyang mereka. Kemudian setelah terasimilasi secara budaya dengan Suku Han yang mayoritas, perayaan ini kemudian berubah dan berkembang menjadi perayaan Peh Cun yang sekarang kita kenal.

Di Kota Tangerang sendiri, perayaan Peh Cun ini sudah dilakukan sejak tahun 1910, namun sempat terhenti di masa Orde Baru karena dilarang pemerintahan Orde Baru. Festival ini kemudian lenyap di jaman Orde Baru, padahal sejak tahun 1910 Festival Peh Cun adalah salah satu pertunjukan unjuk gigi perahu naga yang ditunggu warga. Setelah Reformasi, mulai tahun 2000 festival kemudian bisa diselenggarakan kembali hingga sekarang.

Festival Peh Cun akhirnya menjadi tradisi yang menyatukan warga Kota Tangerang, dukungan pemerintah juga tak lepas dari lestarinya Peh Cun di Kota Tangerang. Menyenangkan ya TNGers kalau kita bisa saling hidup berdampingan satu sama lain? Maka dari itu yuk terus lestarikan sejarah Tangerang!

Twitter: @AboutTNG
Instagram: @AboutTNG
LINE: @AboutTNG
Website: www.abouttng.com
Email: abouttng@gmail.com

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).