Kelenteng Sampo Tay Jin berada di Jl. Otto Iskandar Dinata, Kota Tangerang, Banten. Gang masuk ke Kelenteng Sampo Tay Jin ini agak sempit dan hanya cukup untuk satu buah mobil, dan kendaraan harus parkir di sebuah bengkel yang dipunyai oleh pemilik kelenteng, yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi kelenteng.

Dilihat dari luar Kelenteng Sampo Tay Jin seperti terjepit diantara bangunan. Namun sejumlah ornamen membuat kelenteng ini tampak elok dan menonjol. Di puncak wuwungan terdapat hiasan sepasang naga hijau berebut mustika. Di bawahnya terdapat hiasan sepasang burung hong, dan di atas gapura ada hiasan sepasang ikan berwarna keemasan.

Teras Kelenteng Sampo Tay Jin yang dihiasi ornamen naga emas indah yang melingkari pilar dan burung hong cantik di pilar yang lain, mengapit hiolo Thian (Dewa Langit) keemasan berukir naga. Hiolo Thian selalu diletakkan di depan dan biasanya dengan landasan berkaki tiga.

Sepasang patung singa penjaga (Cioksay) juga terlihat menjaga pintu Kelenteng Sampo Tay Jin. Singa jantan di sebelah kiri bermain bola, dan singa betina di sisi kanan bermain dengan seekor anaknya. Dua buah lilin berukuran besar diletakkan di sebelah masing – masing singa.

Ruang utama Kelenteng Sampo Tay Jin dengan patung Sampo Tay Jin, atau lebih terkenal dengan sebutan Laksamana Cheng Ho, tampak berada di tengah altar dengan pakaian kebesaran, diapit oleh dewa – dewa dan orang yang disucikan. Sesajian berupa buah – buahan juga ditelakkan di meja altar.

Mural kapal layar pada dinding melambangkan bahwa Laksamana Cheng Ho, atau Sampo Tay Jin, pernah memimpin sebuah armada kapal berkekuatan 300 kapal dengan 28 ribu awak kapal yang menjelajah Afrika dan Asia untuk tujuan diplomasi politik dan perniagaan bagi Kekaisaran Dinasti Ming.

Orang – orang yang bersembahyang di altar Sampo Tay Jin (yang adalah seorang muslim), tidak makan daging babi untuk menghormati Cheng Ho yang tidak memakannya karena diharamkan, meskipun mereka tidak menganut agama Islam.

Salah satu yang menarik di kelenteng ini adalah adanya sejumlah keris keramat yang diletakkan di bawah patung Sampo Tay Jin, dengan tulisan “Adipati”, dan dijaga seekor harimau berwarna keemasan serta sebuah patung putih berjambul mirip Semar.

Pintu kelenteng dihias dengan lukisan panglima perang berpakaian lengkap yang tampak sangat gagah dengan detail sapuan garis yang bagus dan komposisi warna yang indah. Ada pula lukisan seorang panglima perang pada sisi pintu yang lain.

Twitter: @AboutTNG
Instagram: AboutTNG
LINE: @abouttng
Website: www.abouttng.com
Email: abouttng@gmail.com

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).